Buku ini membahas secara mendalam kontribusi Al-Battani, seorang ilmuwan Muslim abad ke-9, dalam pengembangan ilmu trigonometri melalui karyanya Risalah Tajrid Usul Tarkib Al-Juyub. Dalam risalah tersebut, Al-Battani menguraikan prinsip-prinsip dasar trigonometri, termasuk identitas dan fungsi-fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, dan tangen, yang menjadi fondasi penting dalam astronomi d…
Buku ini membahas pemikiran dan karya ilmiah Taqi al-Din al-Rashid, seorang ilmuwan Muslim abad ke-16 yang dikenal sebagai pionir dalam bidang mekanika dan astronomi. Fokus utama buku ini adalah analisis terhadap mekanisme jam astronomi yang dijelaskan dalam karya klasiknya, Al-Kawakib al-Durriyya fi Wadh' al-Bankamat al-Dawriyya. Melalui pendekatan filologis dan kajian historis-teknologis, buk…
Buku ini membahas karya ilmuwan Muslim abad ke-12, Al-Khazini, yang merancang dan mendeskripsikan sebuah automata bola astronomi yang dapat berotasi secara otomatis untuk meniru gerakan benda-benda langit. Dalam risalahnya yang berjudul Maqāla fī Ittiḥād Kuratin bi-Ḍātika bi-Ḥarakah Mutasāwiya li-Ḥarakāt al-Falak, Al-Khazini menguraikan prinsip kerja bola langit mekanik yang berpu…
Buku Debat Sains Al-Biruni vs Ibn Sina dalam Kitab Al-As’Ilah wa’l-Ajwibah mengupas secara mendalam perdebatan ilmiah antara dua ilmuwan besar Islam, Al-Biruni dan Ibn Sina, yang berlangsung melalui korespondensi intelektual pada abad ke-11 M. Fokus utama perdebatan ini berkisar pada isu-isu filsafat alam, fisika, dan metodologi ilmiah, seperti hakikat ruang, waktu, unsur, dan gerak. Melalu…
Buku ini mengkaji pemikiran ilmiah Ibn al-Haytham, seorang ilmuwan Muslim abad ke-11 yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang optika. Fokus kajian terletak pada naskah klasiknya yang berjudul Maqalah fi Mahiyat Al-Athar Allati Tazharu fi Wajh Al-Qamar, yang secara khusus membahas fenomena wajah bulan yang tampak dari bumi. Melalui pendekatan ilmiah yang berbasis observasi dan analisis logis, I…
Buku ini mengulas salah satu pencapaian penting dalam sejarah sains Islam, yaitu astrolabe dengan kalender beroda gigi yang dikembangkan oleh Muhammad Ibn Abi Bakr dari Isfahan pada tahun 1221 M. Astrolabe merupakan instrumen astronomi multifungsi yang digunakan untuk mengamati posisi benda langit, menentukan waktu salat, serta navigasi. Inovasi yang dihadirkan Ibn Abi Bakr terletak pada integr…
Buku ini merupakan salah satu kontribusi penting Ibn al-Haytham dalam bidang optika astronomi. Dalam karya ini, Ibn al-Haytham mengkaji fenomena cahaya yang dipancarkan oleh bintang-bintang dan bagaimana cahaya tersebut diterima oleh penglihatan manusia di bumi. Ia menggunakan pendekatan ilmiah dan eksperimental yang menjadi ciri khasnya dalam menjelaskan pembiasan cahaya, persepsi visual terha…
Buku ini membahas pemikiran ilmiah Al-Biruni dalam bidang geografi dan astronomi. Fokus utama kajian ini adalah analisis konsep pemetaan bumi, metode pengukuran geodesi, serta kontribusi Al-Biruni terhadap perkembangan kartografi Islam abad ke-11. Melalui studi naskah dan literatur sekunder, ditemukan bahwa Al-Biruni memadukan pendekatan matematis dan observasional dalam menyusun peta bumi yang…
Buku ini mengkaji secara mendalam teori-teori optika klasik yang dikembangkan oleh ilmuwan Muslim terkemuka, Ibn Al-Haytham (965–1040 M), melalui karyanya yang monumental Kitab al-Manazir atau Qawl fi al-Daw’ (Pembahasan tentang Cahaya). Dalam buku ini, penulis mengulas secara sistematis konsep-konsep dasar optika seperti cahaya, bayangan, refleksi, dan refraksi, serta pendekatan eksperimen…
Buku ini mengkaji kontribusi signifikan Abu Kamil Shuja' ibn Aslam dalam bidang geometri melalui analisis mendalam terhadap karyanya Al-Mukhammas wa Al-Mu'ashhar, yang berfokus pada pembahasan bentuk geometris segilima (pentagon) dan segi sepuluh (decagon). Abu Kamil, salah satu tokoh penting dalam tradisi matematika Islam abad ke-9, menunjukkan kemampuan aljabar dan geometri tingkat tinggi dal…